🌙 Amalan Hari Arafah Sesuai Al-Qur'an dan Hadis
📌 Apa Itu Hari Arafah?
Hari Arafah adalah tanggal 9 Dzulhijjah, hari ke-2 dari rangkaian ibadah haji, dan merupakan hari yang sangat agung dalam Islam. Dinamakan “Hari Arafah” karena pada hari ini para jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah, yang merupakan puncak dari ibadah haji.
🕋 Rasulullah ﷺ bersabda:
"Al-Hajju ‘Arafah."
“Haji itu (intinya adalah) wukuf di Arafah.”
(HR. Tirmidzi no. 889)
Hari Arafah juga merupakan hari yang sangat utama bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk yang tidak sedang berhaji.
🕌 Dalil Al-Qur'an Tentang Keutamaan Hari Arafah
Walaupun nama “Hari Arafah” tidak disebutkan secara langsung dalam Al-Qur’an, para ulama menafsirkan beberapa ayat yang menunjukkan keutamaannya. Berikut dalil-dalil dari Al-Qur’an yang mendukung kemuliaan Hari Arafah:
-
Surah Al-Buruj Ayat 3
"Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan."
Menurut tafsir dari beberapa ulama dan hadis Rasulullah ï·º, yang dimaksud dengan “yang disaksikan” adalah Hari Arafah, karena pada hari itu banyak malaikat menyaksikan ibadah umat Islam yang berkumpul, baik di Arafah maupun di tempat lain. -
Surah Al-Fajr Ayat 1–2
"Demi fajar, dan demi malam yang sepuluh."
Mayoritas ulama menyepakati bahwa “malam yang sepuluh” adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan Hari Arafah adalah hari ke-9, yang merupakan hari paling utama di antara hari-hari tersebut. -
Surah Al-Hajj Ayat 28
"Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan."
Yang dimaksud dengan “hari-hari yang ditentukan” dalam ayat ini adalah hari-hari Dzulhijjah, termasuk di dalamnya Hari Arafah, yang menjadi waktu zikir, doa, dan ibadah paling utama bagi jamaah haji dan kaum Muslimin secara umum.
🕌 Dalil Al-Qur'an Tentang Keutamaan Hari Arafah
Walaupun nama “Hari Arafah” tidak disebutkan secara langsung dalam Al-Qur’an, para ulama menafsirkan beberapa ayat yang menunjukkan keutamaannya. Berikut dalil-dalil dari Al-Qur’an yang mendukung kemuliaan Hari Arafah:
-
Surah Al-Buruj Ayat 3
"Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan."
Menurut tafsir dari beberapa ulama dan hadis Rasulullah ï·º, yang dimaksud dengan “yang disaksikan” adalah Hari Arafah, karena pada hari itu banyak malaikat menyaksikan ibadah umat Islam yang berkumpul, baik di Arafah maupun di tempat lain. -
Surah Al-Fajr Ayat 1–2
"Demi fajar, dan demi malam yang sepuluh."
Mayoritas ulama menyepakati bahwa “malam yang sepuluh” adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dan Hari Arafah adalah hari ke-9, yang merupakan hari paling utama di antara hari-hari tersebut. -
Surah Al-Hajj Ayat 28
"Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan."
Yang dimaksud dengan “hari-hari yang ditentukan” dalam ayat ini adalah hari-hari Dzulhijjah, termasuk di dalamnya Hari Arafah, yang menjadi waktu zikir, doa, dan ibadah paling utama bagi jamaah haji dan kaum Muslimin secara umum.
🌤️ Amalan Sunnah Hari Arafah dari Pagi hingga Sore
Bagi umat Muslim yang tidak berhaji, Hari Arafah adalah momen emas untuk memperbanyak ibadah dan amalan kebaikan. Berikut adalah amalan utama dari pagi hingga sore:
1. Berpuasa (Puasa Arafah)
🕊️ Sangat dianjurkan berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah bagi yang tidak berhaji.
📖 Rasulullah ﷺ bersabda:
“Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
(HR. Muslim no. 1162)
2. Memperbanyak Doa
Hari Arafah adalah waktu mustajab untuk berdoa.
📖 Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
"Sebaik-baik doa adalah doa pada Hari Arafah."
(HR. Tirmidzi)
🕯️ Gunakan waktu setelah Subuh hingga Maghrib untuk berdoa secara khusyuk, memohon ampun, dan memohon keberkahan dunia akhirat.
3. Bertakbir, Bertahlil, dan Berdzikir
Mulai dari tanggal 9 Dzulhijjah (pagi Arafah) sampai hari-hari Tasyrik (11-13 Dzulhijjah), kita dianjurkan memperbanyak:
Takbir: Allahu Akbar
Tahlil: Laa ilaha illallah
Tahmid: Alhamdulillah
Tasbih: Subhanallah
📌 Takbir ini dikenal sebagai Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad (dilakukan setelah salat wajib selama hari-hari tasyrik).
4. Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Hari Arafah adalah hari pengampunan. Beristighfar dengan sungguh-sungguh, renungkan dosa-dosa yang telah lalu, dan bertekad untuk memperbaiki diri.
🕋 Apa yang Dilakukan Jamaah Haji di Hari Arafah?
Bagi jamaah haji, wukuf di Padang Arafah adalah inti dari seluruh rangkaian haji.
1. Wukuf di Arafah (Sekitar Dzuhur hingga Maghrib)
Jamaah berkumpul di Padang Arafah, mendengarkan khutbah Arafah, kemudian salat Dzuhur dan Ashar dijamak qashar.
2. Berdoa dan Berdzikir
Mereka berdiam di Arafah, mengangkat tangan, berdoa, menangis, memohon ampunan, dan membaca zikir sebanyak-banyaknya.
📖 Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba-Nya dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah.”
(HR. Muslim)
3. Setelah Maghrib, Bertolak ke Muzdalifah
Tanpa salat Maghrib di Arafah, jamaah haji bergerak ke Muzdalifah untuk bermalam dan melanjutkan rangkaian haji keesokan harinya.
💡 Penutup
Hari Arafah adalah anugerah luar biasa bagi umat Islam, baik yang berhaji maupun yang tidak. Mari kita manfaatkan hari ini dengan puasa, doa yang tulus, dzikir, dan memohon ampunan. Siapa tahu, hari ini menjadi titik balik hidup kita menuju ridha Allah SWT. 🌙
“Jangan sia-siakan Hari Arafah. Ia hanya datang sekali dalam setahun, namun bisa menghapus dosa dua tahun.”